Ad2stream – Apa itu Belut. Dengan penampilannya yang mirip ular banyak yang bertanya “Apa itu Belut” dan seringkali menimbulkan kebingungan mengenai klasifikasinya. Hewan ini dapat ditemukan di perairan dangkal yang berlumpur, seperti tepian sungai dan area persawahan. Namun, pertanyaannya adalah: apakah belut tergolong sebagai ikan atau ular?
Sebagian pertanyaan “Apa itu Belut“, Menurut buku Budi Daya Belut dan Sidat karya B. Sarwono, belut adalah ikan yang unik. Dalam hal fisik, belut tidak memiliki sirip dada, punggung, atau dubur. Sirip-sirip tersebut telah berevolusi menjadi lipatan kulit tanpa jari. Dengan tubuh yang licin tanpa sisik, belut menghabiskan seluruh hidupnya di perairan tawar berlumpur, dari masa kecil hingga dewasa, termasuk saat bertelur.
Berdasarkan klasifikasi teknis yang diungkapkan dalam buku Super Lengkap Budidaya Belut oleh Drs. Ruslan Roy MM, belut dapat dikategorikan sebagai berikut:
- Kingdom: Animalia
- Phylum: Chordata
- Kelas: Pisces
- Subkelas: Teleostei
- Ordo: Synbranchidae
- Famili: Synbranchidae
- Genus: Monopterus
- Spesies: Monopterus albus Zuieuw (belut sawah), Synbranchus engalensis McClell (belut rawa), Macrotema caligans Cant (belut kali atau laut)
Data klasifikasi tersebut menjelaskan bahwa belut termasuk dalam kelas Pisces, yang berarti belut adalah ikan. Dalam buku Zoologi Vertebrata oleh Safrida, dijelaskan bahwa Pisces adalah hewan bertulang belakang yang hidup di air dan bernapas menggunakan insang. Hal ini menegaskan bahwa belut bukanlah ular, yang berasal dari kelas reptilia.
Anatomi dan Morfologi Belut
Meski berada dalam kelas Pisces, belut memiliki ciri fisik yang berbeda dibandingkan jenis ikan lainnya. Tubuhnya yang memanjang dan silindris, mirip dengan ular, tanpa adanya sirip dada dan punggung yang khas. Sirip dubur belut telah bertransformasi menjadi lipatan kulit.
Kulit belut licin, hampir menyerupai plastik, dengan warna yang bervariasi dari kuning kecokelatan saat muda hingga cokelat gelap ketika dewasa. Belut juga memiliki warna berkilau dan gurat sisi yang jelas untuk membantu keseimbangan.
Kepala belut lebih besar dan membulat dengan mulut yang memiliki gigi kecil berbentuk kerucut. Ukuran tubuh belut dapat mencapai panjang 90 cm, dengan proporsi tubuh yang menunjukkan bahwa belut dengan lingkar tubuh yang lebih besar cenderung lebih panjang.
Jenis-Jenis Belut
Berdasarkan sumber yang sama, berikut adalah beberapa jenis belut yang umum ditemukan:
- Belut Rawa (Synbranchus bengalensis McClell)
Jenis belut ini banyak ditemui di daerah rawa dan muara sungai, serta hutan mangrove. Belut rawa unik karena dapat bertahan hidup di air payau. Dengan tubuh ramping dan panjang, belut rawa memiliki jari-jari lunak kecil pada tubuhnya yang membantunya bergerak di dalam air dan lumpur. Mereka menghabiskan sebagian besar hidup di habitat berlumpur, mencari makanan dan berlindung dari predator. - Belut Sawah (Monopterus albus Zuieuw)
Belut sawah sering ditemukan di area persawahan yang lembap. Dengan kemampuan bertahan dalam kondisi kering, belut ini dapat bersembunyi di dalam lumpur. Tubuhnya berwarna cokelat dengan tiga lengkung insang untuk bernapas. Belut sawah memiliki proporsi tubuh yang sedikit lebih pendek dan lebih tebal dibandingkan belut rawa.
Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai belut, baik dari segi klasifikasi maupun morfologi, kita dapat melihat betapa unik dan pentingnya hewan ini sebagai bagian dari ekosistem perairan tawar di Indonesia. Belut bukan hanya sekadar hewan yang mirip ular secara fisik, melainkan merupakan bagian integral dari biodiversitas yang patut kita lestarikan dan jaga keberadaannya.