JetBlue: Tumpahkan Teh Panas Penumpang Gugat Rp 24,3 miliar

Ad2stream – JetBlue. Pada tanggal 15 Mei 2024, sebuah kejadian yang tidak terduga terjadi dalam penerbangan dari Orlando ke Hartford, Amerika Serikat. Penumpang bernama Tahjana Lewis mengalami luka bakar yang parah setelah kru kabin JetBlue menumpahkan teh panas ke pangkuannya saat pesawat mengalami turbulensi.

ilustrasi kru kabin membagikan minuman di pesawat. (c) ad2stream

Menurut gugatan yang diajukan Lewis, luka bakar tingkat dua dan tiga yang ia derita di bagian dada, kaki, dan tangannya telah menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan potensi kecacatan permanen. Ia kini menuntut ganti rugi sebesar USD 1,5 juta atau sekitar Rp 24,3 miliar dari maskapai penerbangan.

Pengacara Lewis, Edward Jazlowiecki, menyatakan bahwa saat turbulensi terjadi, kru kabin yang membawa teh panas justru menumpahkannya ke pangkuan dan dada kliennya. Menurut Jazlowiecki, seharusnya kru tidak menyajikan minuman panas saat tanda turbulensi dan perintah untuk mengencangkan sabuk pengaman sudah menyala.

“Ini adalah kelalaian yang parah,” tegas Jazlowiecki. Ia menambahkan bahwa pihak kru juga tidak memberikan pertolongan pertama yang tepat kepada Lewis setelah insiden tersebut terjadi.

Sementara itu, JetBlue menolak berkomentar lebih lanjut melalui juru bicaranya, Steven Arnold. Gugatan ini sebelumnya diajukan ke Pengadilan Tinggi Connecticut pada bulan Juni dan baru-baru ini dipindahkan ke Pengadilan Distrik AS.

Dalam gugatannya, Lewis mengklaim bahwa ia mengalami jaringan parut dan cacat pada lima bagian tubuhnya, serta tidak dapat bekerja secara penuh karena luka-luka tersebut. Besaran ganti rugi yang dituntut akan mencakup biaya perawatan medis, kehilangan pekerjaan, penderitaan mental, dan potensi biaya perawatan terkait di masa depan.

Insiden ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Pada tahun lalu, seorang wanita berusia 85 tahun juga menggugat McDonald’s setelah mengalami luka bakar saat minum kopi dengan tutup yang tidak dilekatkan dengan benar.

Kasus ini menjadi peringatan bagi para maskapai penerbangan untuk lebih memperhatikan keselamatan dan kesejahteraan penumpangnya, terutama saat menghadapi kondisi turbulensi yang dapat membahayakan. Diharapkan penyelesaian kasus ini dapat memberikan pembelajaran berharga bagi industri penerbangan dalam menjaga standar keamanan yang lebih tinggi.

Related Posts

Lahan Amblas, Warga Semarang Tuntut Ganti Rugi Rp 5 M

Semarang, 25 Desember 2024 – Sebuah peristiwa mengejutkan terjadi di sebuah perumahan elit di kawasan Semarang, Jawa Tengah, di mana sejumlah lahan hunian amblas akibat tanah yang tidak stabil. Kejadian…

Ragunan Tetap Buka Libur Natal dan Tahun Baru, Cek Jamnya

Jakarta, 25 Desember 2024 – Kebun Binatang Ragunan di Jakarta mengumumkan bahwa mereka akan tetap buka selama libur Natal dan Tahun Baru 2024. Hal ini memberikan kesempatan bagi masyarakat yang…

You Missed

Lahan Amblas, Warga Semarang Tuntut Ganti Rugi Rp 5 M

Lahan Amblas, Warga Semarang Tuntut Ganti Rugi Rp 5 M

Ragunan Tetap Buka Libur Natal dan Tahun Baru, Cek Jamnya

Ragunan Tetap Buka Libur Natal dan Tahun Baru, Cek Jamnya

Ganjil Genap dan One Way Berlaku di Puncak Bogor Hari Ini

Ganjil Genap dan One Way Berlaku di Puncak Bogor Hari Ini

BMKG Semai Garam untuk Stabilkan Cuaca Nataru

BMKG Semai Garam untuk Stabilkan Cuaca Nataru

Warga Surabaya Bersukacita Rayakan Natal Meski Diterjang Banjir

Warga Surabaya Bersukacita Rayakan Natal Meski Diterjang Banjir

Harvey Moeis: Hukuman 12 Tahun jadi 6 Tahun 6 Bulan!

Harvey Moeis: Hukuman 12 Tahun jadi 6 Tahun 6 Bulan!