Yunita Lesmawati
Seorang mahasiswa di Kota Manado, Sulawesi Utara, bernama Duta Erlangga yang berusia 20 tahun, meninggal dunia setelah mengalami insiden penikaman tragis. Pelakunya adalah seorang pria berusia 19 tahun dengan inisial AW. Kejadian ini mengejutkan masyarakat setempat dan menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban serta teman-temannya.
Kejadian tragis ini berlangsung di Perumahan Puri Permai, Desa Bengkol, Kecamatan Mapanget, pada Minggu (10/11) dini hari sekitar pukul 04.00 WITA. Saat insiden terjadi, korban, yang tercatat sebagai warga Sindulang Satu, Bangsal III, Kecamatan Tuminting, sedang berada di tempat kejadian tersebut.
Tragisnya, korban mengalami luka tikam yang fatal dan akhirnya meninggal dunia. Pelaku, yang diidentifikasi sebagai AW, merupakan penduduk Desa Pandu di Kecamatan Bunaken. Tim Satuan Reserse Kriminal dari Polres Mapanget, dengan dukungan dari Resmob Polresta Manado, segera bertindak setelah mendapatkan laporan mengenai insiden ini.
Mereka langsung melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara dan berupaya mengumpulkan berbagai barang bukti serta memperoleh keterangan yang diperlukan untuk memperkuat kasus ini.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, pihak kepolisian mampu mengumpulkan sejumlah informasi penting terkait dengan tersangka. Informasi tersebut mengarahkan polisi untuk melakukan penggerebekan di kediaman tersangka dengan tujuan menangkapnya. Selama proses pemeriksaan yang dilakukan intensif, tersangka yang diidentifikasi sebagai AW akhirnya mengakui telah melakukan tindakan yang berujung pada kematian korban (mahasiswa) tersebut.
Polisi saat ini sedang melakukan pencarian terhadap barang bukti seperti pisau dan pakaian yang dikenakan pada saat insiden terjadi. Barang-barang bukti tersebut ditemukan di area sekitar lokasi kejadian. Kepala Bidang Humas Polda Manado, Ipda Agus Haryono, mengonfirmasi bahwa kejadian ini memang benar adanya.
Saat ini, tersangka telah diserahkan ke Polresta Manado untuk menjalani pemeriksaan lebih mendalam. Pihak kepolisian menegaskan bahwa mereka akan terus berupaya mengembangkan penyelidikan demi mengungkap lebih jelas dan detail mengenai peristiwa yang berakhir tragis ini, ujar Iptu Agus.
