Kebakaran hebat melanda Pasar Pharaa di Sentani, Papua, Senin (2/12/2024) dini hari. Api yang dengan cepat menjalar membuat ratusan lapak dan kios pedagang hangus terbakar. Kepulan asap tebal terlihat dari kejauhan, sementara suara sirene pemadam kebakaran terus meraung selama proses pemadaman berlangsung. Para pedagang dan warga sekitar hanya bisa menyaksikan dengan cemas sambil berusaha menyelamatkan barang-barang yang masih mungkin terselamatkan.
Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Jayapura, proses pemadaman berlangsung selama lebih dari tiga jam. Tim pemadam kebakaran dibantu aparat kepolisian dan warga setempat berjibaku menjinakkan kobaran api. Namun, upaya tersebut tidak sepenuhnya mampu menyelamatkan sebagian besar area pasar yang menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat Sentani. “Api baru benar-benar bisa kami padamkan sekitar pukul 03.00 pagi. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan,” ujar kepala dinas tersebut.
Kerugian akibat kebakaran ini belum dapat dipastikan, tetapi diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Pasar Pharaa yang dikenal sebagai pusat perbelanjaan utama di Sentani menampung ratusan pedagang dari berbagai sektor, termasuk kebutuhan pokok, pakaian, dan barang elektronik. Sejumlah pedagang mengaku kehilangan seluruh dagangan mereka karena api terlalu cepat melahap kios-kios yang sebagian besar terbuat dari bahan kayu.
Salah satu pedagang, Maria, mengatakan dirinya kehilangan semua stok dagangan bahan makanan yang telah ia siapkan untuk bulan Desember. “Semua habis, tidak ada yang tersisa. Saya baru saja mengisi stok dagangan untuk persiapan Natal, tapi sekarang semuanya hangus. Saya bingung bagaimana harus memulai lagi,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Pemerintah daerah Kabupaten Jayapura telah menginstruksikan dinas terkait untuk segera mendata jumlah kerugian dan memberikan bantuan kepada para pedagang yang terdampak. “Kami akan memberikan bantuan darurat terlebih dahulu untuk meringankan beban para pedagang. Ke depan, kami juga akan membahas langkah rekonstruksi pasar agar mereka bisa segera beraktivitas kembali,” ujar Bupati Jayapura dalam keterangannya.
Kebakaran ini menjadi pengingat akan pentingnya peningkatan sistem keamanan di pasar tradisional, termasuk instalasi listrik yang sesuai standar. Pasar Pharaa bukanlah pasar pertama di Papua yang mengalami kebakaran besar, sehingga evaluasi menyeluruh dinilai mendesak agar insiden serupa tidak terulang di masa depan.