Yunita Lesmawati
Divisi Hukum dan Advokasi dari Tim Pemenangan Pramono-Rano telah mengirimkan Somasi Terbuka kepada Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi. Tindakan ini diambil sebagai respons terhadap pernyataan dari mantan Menkominfo yang mengklaim bahwa salah satu tersangka dalam kasus judi online merupakan bagian dari tim mereka.
Budi Arie menyebut bahwa tersangka judi slot online dengan inisial “T”, yang terlibat dalam kasus tersebut di Kementerian Komunikasi dan Digital, adalah Ketua Bidang Konten Media Sosial dari Tim Pemenangan Pramono-Rano.
“Berdasarkan fakta-fakta yang ada, melalui Somasi Terbuka ini, kami menuntut agar Budi Arie Setiadi dalam waktu 3×24 jam sejak somasi ini disampaikan, segera menarik kembali pernyataan yang tidak berdasar tersebut,” tegas Bhirawa J Arifi, yang bertindak sebagai perwakilan dari Bidang Hukum dan Advokasi Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, dalam pernyataannya pada hari Selasa (12/11).
Bhirawa menegaskan bahwa sosok berinisial “T” tidak terkait dengan Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno dan bukan Ketua Bidang Konten Sosial Media. Ia memastikan tidak ada ketua bidang berinisial “T” dalam tim.
“Koordinator Bidang Media dan Media Sosial resmi adalah Pangeran Siahaan dan Reinhard Sirait. Klaim Budi Arie yang mengaitkan sosok T dengan posisi tersebut tidak benar dan menyesatkan,” ungkap Bhirawa. Menurutnya, pernyataan itu mencemarkan kehormatan Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno.
Bhirawa meminta Budi Arie segera menyampaikan permohonan maaf tertulis dan terbuka kepada tim mereka. Jika tidak dilakukan tepat waktu, tindakan hukum akan diambil berdasarkan Pasal 1365 KUH Perdata, serta laporan dugaan tindak pidana Pasal 27A jo Pasal 45 ayat (4) UU ITE. “Jika somasi ini diabaikan, kami akan mengambil langkah hukum yang diperlukan,” tegas Bhirawa.
Tim Pramono-Rano Akan Ambil Langkah Paksa
Selain itu, Bhirawa menegaskan komitmen mereka untuk mengambil langkah hukum yang tegas dan sesuai prosedur untuk menuntut Budi Arie Setiadi. Langkah ini dilakukan dengan tujuan untuk memulihkan hak-hak yang terabaikan serta menutupi kerugian yang dialami oleh Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno.
Sebelumnya, Budi Arie menyebutkan bahwa tersangka berinisial T memiliki hubungan politik erat dan menjadi bagian dari tim sukses pasangan calon Pramono Anung dan Rano Karno dalam pemilihan gubernur Jakarta. “T dikenal oleh Menteri Budi Arie sebagai seorang aktivis politik yang memiliki kedekatan dengan Menhub.
Tidak ada kolaborasi yang terjalin sebelumnya. T kemudian terlibat dalam Tim Sukses resmi Ganjar Mahfud serta Pramono-Rano, yang merupakan calon kepala daerah Jakarta dari PDI Perjuangan, dengan posisi sebagai Ketua Bidang Konten Media Sosial,” ujar Budi Arie dalam pernyataannya yang disampaikan pada hari Senin (11/11).
Bhirawa menyatakan akan mengambil langkah hukum yang diperbolehkan undang-undang terhadap Budi Arie Setiadi untuk memulihkan hak dan kerugian Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno. Sebelumnya, Budi Arie menyebut bahwa tersangka berinisial T memiliki afiliasi politik dan bagian dari tim sukses Pramono Anung dan Rano Karno dalam Pilgub Jakarta.
“T dikenal oleh Menteri Budi Arie sebagai aktivis dekat Menhub. Tidak ada kerja sama sebelumnya. T kemudian bergabung dengan Timses resmi Ganjar Mahfud dan Pramono-Rano, sebagai calon kepala daerah Jakarta dari PDI Perjuangan, menjabat Ketua Bidang Konten Socmed,” ujar Budi Arie pada Senin (11/11).
