Ad2stream – Sandera di Gaza. Pada awal September 2024, dunia kembali dikejutkan oleh penemuan enam jenazah sandera di Gaza dalam terowongan bawah tanah. Jenazah tersebut ditemukan oleh pasukan Israel di kota Rafah, dan salah satu di antaranya adalah Hersh Goldberg-Polin, seorang warga negara Amerika Serikat yang diculik oleh Hamas dalam serangan brutal pada 7 Oktober 2023. Serangan itu mengakibatkan sekitar 1.200 kematian di Israel dan menjadikan Hersh salah satu dari 251 sandera yang ditawan selama insiden tersebut.
Presiden AS Joe Biden mengonfirmasi bahwa, di antara enam jenazah sandera yang ditemukan, ada mayat Hersh Goldberg-Polin. Pernyataan itu disampaikan dalam sebuah konferensi pers di mana Biden menegaskan kesedihan serta dukacita yang dirasakan tidak hanya oleh keluarga korban tetapi juga oleh pemerintah AS. Goldberg-Polin berusia 23 tahun, dan orang tuanya, dalam upaya meminta dukungan, telah menyampaikan seruan emosional di depan publik dengan harapan untuk melihat putra mereka selamat.
Namun, tragedi penemuan enam jenazah sandera di Gaza ini tidak hanya menyiratkan duka, melainkan juga memicu tudingan tajam antara Hamas dan Israel. Pejabat senior Hamas, Izzat al-Risheq, menuduh Israel bertanggung jawab atas kematian enam sandera tersebut, menyatakan bahwa serangan udara yang dilancarkan pada 31 Agustus 2024 telah menyebabkan mereka tewas. Al-Risheq mengkritik dukungan AS terhadap Israel dan menegaskan bahwa Hamas lebih peduli terhadap keselamatan para sandera dibandingkan pihak-pihak yang terlibat dalam konflik.
Di sisi lain, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tetap bersikukuh pada strategi militer mereka, yang diklaim bertujuan untuk memusnahkan Hamas. Konflik ini telah mengakibatkan lebih dari 40.691 kematian di antara warga Palestina, sebagian besar di antaranya adalah wanita dan anak-anak. Keadaan yang semakin memburuk di Gaza menyebabkan jutaan orang menjadi pengungsi, dan dampak dari serangan ini sangat terasa di berbagai sektor kehidupan.
FgazaDi tengah kekacauan dan tragedi ini, organisasi kesehatan dunia berusaha untuk melakukan vaksinasi polio bagi anak-anak di Gaza. Namun, penyelenggaraan vaksinasi terhambat oleh keadaan konflik yang berlangsung, dengan hanya adanya jeda singkat yang diberikan setiap hari untuk memberikan ruang bagi tim medis. Wakil Menteri Kesehatan Gaza, Yousef Abu Al-Reesh, menekankan bahwa tanpa gencatan senjata yang komprehensif, keberhasilan program vaksinasi ini akan sangat sulit dicapai.
Krisis kemanusiaan yang melanda Gaza kian mendalam, dan penemuan jenazah sandera menambahkan lapisan kesedihan dalam sejarah konflik yang panjang ini. Dalam situasi di mana nyawa manusia menjadi taruhannya, komitmen untuk mencapai perdamaian dan melindungi warga sipil harus menjadi prioritas utama bagi semua pihak yang terlibat. Dengan harapan, dunia internasional akan beraksi dan mendorong dialog yang nyata untuk menciptakan penyelesaian yang berkelanjutan dan adil.