Satgas Jaga Demokrasi telah mengidentifikasi sebanyak 1.278 titik di wilayah Jakarta yang dicurigai menjadi lokasi untuk distribusi sembako serta praktik politik uang menjelang pelaksanaan Pilkada 2024. Informasi ini disampaikan pada hari Rabu, tanggal 27 November.
Satgas mengimbau kepada Gakumdu untuk segera mengambil langkah proaktif dalam mencegah praktik yang tidak sesuai dengan aturan ini. “Kami telah memperoleh informasi mengenai adanya 1.278 lokasi yang diduga digunakan untuk pembagian sembako.
Kami sangat berharap Gakumdu dapat melakukan pengawasan ketat terhadap lokasi-lokasi tersebut,” kata Koordinator Satgas Jaga Pemilu, Jalih Pitoeng, pada Selasa (26/11/2024).
Jalih juga mengimbau agar masyarakat serta para relawan turut serta dalam mengawasi warung dan mini market yang terlibat dalam distribusi sembako serta politik uang. Jalih mengajak warga Jakarta untuk memanfaatkan ponsel mereka guna merekam setiap pelanggaran yang terjadi selama Pilkada berlangsung.
Dengan demikian, masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga integritas proses pemilihan serta memastikan bahwa semua kegiatan berjalan dengan jujur dan adil, tanpa adanya praktik yang merugikan.
“Kami mengajak warga dan para relawan untuk mengambil foto setiap pelanggaran Pilkada yang mereka temui,” ujarnya. Satgas Jaga Demokrasi juga mendorong masyarakat agar bijak dalam memilih calon pemimpin yang tepat. Ia berharap masyarakat tidak memberikan suara kepada calon yang terbukti melanggar hukum dan aturan yang berlaku.
“Bagaimana mungkin kita dapat memperoleh sosok pemimpin yang baik dan benar-benar berpihak pada rakyat jika proses peralihan kekuasaan dilakukan dengan cara yang tidak bermartabat dan jauh dari nilai-nilai yang seharusnya dijunjung tinggi,” ujarnya.