Tiga Orang Ditusuk di Depan Mapolres Lumajang Usai Minum Miras

Sebuah insiden kekerasan terjadi pada malam hari, tepat di depan Mapolres Lumajang, Jawa Timur, yang melibatkan dua pemuda yang menyerang tiga orang dengan senjata tajam. Peristiwa ini dipicu oleh pengaruh minuman keras (miras) yang membuat kedua pelaku kehilangan kendali atas diri mereka. Akibat serangan tersebut, tiga orang mengalami luka tusuk serius dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan dari pihak kepolisian, kejadian berlangsung pada malam hari, sekitar pukul 23.00 WIB, pada Selasa (12/11/2024). Kedua pelaku, yang diketahui berinisial AS (22) dan RF (23), sebelumnya mengonsumsi miras di sebuah tempat di sekitar lokasi kejadian. Dalam keadaan terpengaruh alkohol, keduanya mendekati tiga orang yang sedang berdiri di sekitar Mapolres Lumajang tanpa ada hubungan sebelumnya atau konflik apa pun. Secara tiba-tiba, pelaku menyerang mereka menggunakan pisau dapur yang dibawa oleh pelaku.

“Pelaku langsung menusukkan senjata tajam kepada tiga orang yang ada di sana. Dua korban mengalami luka tusuk serius, sementara satu korban lagi menderita luka ringan,” ungkap Kapolres Lumajang, AKBP Sigit Dany Setiawan, dalam konferensi pers yang digelar setelah kejadian.

Motif dan Pengaruh Miras

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa minuman keras menjadi pemicu utama dari tindak kekerasan ini. Dalam kondisi mabuk, kedua pelaku kehilangan kontrol diri dan melakukan penyerangan tanpa alasan yang jelas. Meskipun tidak ada perselisihan sebelumnya antara pelaku dan korban, serangan ini terjadi begitu mendadak, yang mengindikasikan bahwa pengaruh miras sangat besar dalam aksi tersebut.

“Dari hasil pemeriksaan awal, kami menduga bahwa pelaku terpengaruh miras berat saat melakukan penyerangan. Mereka berdua terlihat agresif dan tidak dapat mengendalikan diri setelah mengonsumsi alkohol,” kata Kapolres Lumajang.

Penanganan Korban dan Respons Polisi

Tiga orang korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lumajang untuk mendapatkan pertolongan medis. Dua korban mengalami luka tusuk serius di bagian dada dan perut, sementara satu korban lainnya mengalami luka ringan di bagian kaki. Beruntung, meskipun luka yang dialami cukup serius, ketiga korban dipastikan selamat setelah mendapatkan perawatan intensif.

Polisi yang tengah bertugas di sekitar lokasi kejadian segera merespons dengan cepat. Tidak lama setelah penyerangan, anggota kepolisian yang berada di Mapolres Lumajang langsung mengamankan kedua pelaku yang berusaha melarikan diri. Kedua pemuda tersebut tidak dapat melawan saat ditangkap, mengingat mereka juga sedang berada dalam kondisi mabuk.

“Kami langsung mengamankan pelaku yang sedang dalam kondisi mabuk dan membawa mereka ke dalam tahanan. Kami akan melanjutkan proses hukum sesuai dengan prosedur yang berlaku,” kata AKBP Sigit.

Proses Hukum dan Penyelidikan

Setelah ditangkap, kedua pelaku langsung diperiksa oleh pihak kepolisian. Mereka dikenakan pasal terkait penganiayaan berat yang mengakibatkan luka serius terhadap korban. Jika terbukti bersalah, keduanya terancam hukuman penjara yang cukup panjang.

“Pelaku akan kami jerat dengan pasal penganiayaan berat, karena tindakannya yang menyebabkan luka serius pada korban. Kami juga akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai latar belakang mereka, apakah ini merupakan tindak kejahatan yang direncanakan atau spontan,” jelas Kapolres Lumajang.

Selain itu, pihak kepolisian juga melakukan tes urin dan darah terhadap pelaku untuk memastikan pengaruh miras pada saat kejadian. Polisi berharap hasil tes ini dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai kondisi pelaku saat melakukan penusukan.

Tanggapan Pemerintah dan Kepolisian

Kasus ini kembali mengangkat masalah terkait penyalahgunaan miras di masyarakat, yang sering kali menjadi pemicu tindakan kekerasan. Kejadian serupa, yang melibatkan pengaruh alkohol, telah banyak terjadi di berbagai daerah, dan pihak kepolisian menegaskan pentingnya pencegahan terhadap peredaran minuman keras ilegal.

“Penyalahgunaan miras merupakan salah satu faktor utama yang dapat memicu kekerasan. Kami akan memperketat pengawasan terhadap peredaran miras di wilayah Lumajang, termasuk melakukan razia rutin untuk memastikan minuman keras tidak jatuh ke tangan yang salah,” ujar Kapolres Lumajang.

Pihak pemerintah daerah juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengonsumsi alkohol dan tidak menoleransi penyalahgunaannya, terutama di tempat umum yang berisiko menimbulkan kerusuhan atau tindak kekerasan.

Pengawasan dan Pencegahan

Ke depan, pemerintah daerah bersama dengan kepolisian akan meningkatkan koordinasi untuk menanggulangi peredaran miras ilegal. Salah satu langkah yang direncanakan adalah memperketat kontrol terhadap penjual minuman keras, baik yang legal maupun ilegal, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan miras.

“Kami ingin mengurangi dampak negatif dari penyalahgunaan alkohol yang berisiko pada tindakan kriminal. Oleh karena itu, kami akan terus bekerja sama dengan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman,” tambah Kapolres Sigit.

Jessica Olivia

Menyediakan Informasi terbaru dan terupdate setiap harinya.

Related Posts

Markas Judi Online di Bandung Digerebek – Profit 500 Juta

Petugas kepolisian melakukan penggerebekan judi online di rumah bernomor 29 yang berada di dalam kompleks perumahan Muara Indah, Situsaeur, Bojongloa Kidul, Kota Bandung, pada hari Kamis, tanggal 21 November. Tindakan…

Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan di Luwu Timur: Kronologi?

Ad2stream – Kasus Pembunuhan. Di tengah berbagai berita dan informasi yang mengalir deras setiap harinya, terkadang kita dihadapkan dengan peristiwa yang sangat menyentuh hati dan menggugah kesadaran kita akan pentingnya…

You Missed

Markas Judi Online di Bandung Digerebek – Profit 500 Juta

Markas Judi Online di Bandung Digerebek – Profit 500 Juta

Julian Alvarez: Heboh Rumor Hubungannya dengan Mia Khalifa

Julian Alvarez: Heboh Rumor Hubungannya dengan Mia Khalifa

Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan di Luwu Timur: Kronologi?

Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan di Luwu Timur: Kronologi?

Timnas Indonesia Kembali Bersinar: Tapi Belum Segel Tiket?

Timnas Indonesia Kembali Bersinar: Tapi Belum Segel Tiket?

Denny Sumargo dan Farhat Abbas: Saling Melaporkan, Ada apa?

Denny Sumargo dan Farhat Abbas: Saling Melaporkan, Ada apa?

Fans Malaysia Kembali Berulah – Klaim Marselino Ferdinan

Fans Malaysia Kembali Berulah – Klaim Marselino Ferdinan