Sabtu, 7 Desember 2024 – Kota Sanana di Kepulauan Sula, Maluku Utara, diguncang gempa bumi dengan kekuatan 5,4 magnitudo. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pukul 16.45 WIT, dengan pusat gempa berada di laut, sekitar 48 kilometer barat daya Sanana. Gempa tersebut memiliki kedalaman 12 kilometer dan dinyatakan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Meski tidak ada ancaman gelombang besar, guncangan gempa dirasakan cukup kuat oleh warga. Warga setempat melaporkan bahwa gempa berlangsung selama beberapa detik dengan intensitas sedang hingga kuat di beberapa wilayah. “Saat itu, kami sedang berada di dalam rumah, dan tiba-tiba semuanya bergoyang cukup kuat. Kami langsung keluar untuk menyelamatkan diri,” ujar Siti, salah satu warga Sanana.
Tidak lama setelah gempa, pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Sula langsung mengeluarkan imbauan agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Kepala BPBD, Ahmad Fauzi, menjelaskan bahwa pihaknya telah menerjunkan tim untuk memantau situasi di lapangan serta memastikan tidak ada korban jiwa atau kerusakan signifikan. “Kami belum menerima laporan adanya kerusakan besar. Namun, kami terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan aparat di tingkat desa,” katanya.
BMKG menegaskan bahwa gempa ini merupakan gempa tektonik yang disebabkan oleh aktivitas subduksi lempeng di zona pertemuan antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. Gempa tersebut juga memicu sejumlah warga untuk mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman, meski pihak berwenang memastikan tidak ada ancaman lebih lanjut.
Sementara itu, beberapa fasilitas umum seperti pasar, sekolah, dan kantor pemerintahan di Sanana sempat ditutup sementara untuk memastikan keamanannya. Aktivitas warga perlahan kembali normal beberapa jam setelah gempa terjadi. Namun, beberapa warga mengaku masih khawatir terhadap kemungkinan gempa susulan. “Kami berharap tidak ada gempa susulan, tapi kami tetap siaga,” ujar Junaidi, seorang nelayan setempat.
Pemerintah daerah bersama BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tetap memantau informasi resmi dan tidak terpengaruh oleh berita hoaks yang sering muncul setelah peristiwa gempa. Gubernur Maluku Utara turut memberikan pernyataan resmi, mengimbau masyarakat untuk menjaga ketenangan dan mendukung satu sama lain. “Kesiapsiagaan dan solidaritas adalah kunci dalam menghadapi situasi seperti ini,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan tentang kerusakan besar atau korban jiwa akibat gempa. Pemerintah daerah terus memantau perkembangan di lapangan dan memastikan kesiapan bantuan jika diperlukan. Masyarakat diingatkan untuk tetap waspada dan memahami langkah-langkah mitigasi bencana, mengingat wilayah Maluku Utara merupakan salah satu daerah dengan aktivitas seismik yang tinggi.
Meski demikian, situasi di Kota Sanana saat ini dilaporkan kondusif. Warga mulai kembali melanjutkan aktivitas mereka, meskipun masih ada rasa khawatir. Pemerintah menekankan pentingnya kesiapan menghadapi gempa dan memastikan keselamatan diri serta keluarga. Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah, aparat, dan masyarakat, diharapkan penanganan bencana dapat berjalan dengan optimal dan risiko kerugian dapat diminimalkan.