Joe Biden Resmi Mundur Dari Kandidat Capres Amerika Serikat

Joe Biden, Presiden Amerika Serikat (AS), mundur dari kandidat capres Partai Demokrat. Alasan yang dikemukakan adalah ia perlu memulihkan diri dari COVID-19. Setelah mundur, Biden memberikan dukungan kepada wakilnya, Kamala Harris, meskipun Kamala belum memperoleh tiket capres dari Partai Demokrat.

Bagaimana dinamika yang terjadi?

Biden saat ini masih dirawat di rumahnya di Pantai Rehoboth. Ia batuk-batuk akibat COVID-19 yang dideritanya. Biden terus memikirkan tekanan dari Partai Demokrat, dan akhirnya ia dengan matang memutuskan untuk mundur.

“Ia membaca suratnya kepada kami dan menginginkan kami memahami apa yang ia pikirkan. Ia berkata sedang bergulat dengan ini selama 48 jam terakhir,” papar salah satu orang dekat Biden.

Biden menyampaikan diri tidak akan mencalonkan diri kepada orang-orang dekatnya yang ia kumpulkan pada Minggu (21/7). Padahal, pemilu AS hanya tinggal beberapa bulan lagi, yaitu pada November 2024. Pada pukul 13.45, ia menyampaikan hal tersebut secara langsung kepada mereka.

Semenit kemudian, tepatnya pukul 13.46, pengumuman penting itu diunggah Biden ke media sosialnya.

“Merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk melayani sebagai Presiden Anda. Dan meskipun niat saya adalah untuk mencalonkan diri kembali, saya yakin ini demi kepentingan terbaik partai dan negara saya jika saya mundur dan fokus hanya pada memenuhi tugas saya sebagai Presiden selama sisa masa jabatan saya,” ucap Biden dalam pidato pengunduran dirinya.

Kebanggaan Kamala Didukung Joe Biden: Tanpa Pamrih dan Patriotik

Kebanggaan Kamala Didukung Joe Biden

Wapres Amerika Serikat Kamala Harris pada Minggu (21/7) mengaku terhormat didukung Presiden Joe Biden untuk maju sebagai kandidat capres dari Partai Demokrat. Ia bahkan memuji masa kepresidenan Biden.

“Saya merasa terhormat memperoleh dukungan dari Presiden dan harapan saya adalah meraih kemenangan dari pencapresan ini,” kata Harris.

Komentar Harris disampaikan oleh tim kampanye Biden-Harris, bukan dari Gedung Putih seperti biasanya.

Setelah mendapatkan dukungan, Harris sepakat akan siap mengalahkan Donald Trump, yang sudah mendapatkan pencalonan dari Partai Republik pekan lalu.

“Saya akan melakukan apa saja dengan kekuatan saya untuk menyatukan Partai Demokrat, dan menyatukan negara kami, demi mengalahkan Donald Trump dan rencana ekstrem Proyek 2025,” ujar Harris.

Trump Remehkan Kamala Harris: Lebih Mudah Dikalahkan

Trump menyebut, Harris adalah lawan yang mudah. Tim kampanye Partai Republik telah menyiapkan strategi untuk melawan Harris.

“Harris lebih mudah dikalahkan dibanding Joe Biden,” ucap Trump dalam wawancara dengan Ad2stream, sesaat sebelum Joe Biden memutuskan mundur dari pencalonan.

Biden mendapat tekanan untuk mundur dari pencalonan sejak penampilannya yang buruk pada debat dengan Trump pada Juni lalu. Kemudian, jajak pendapat Biden semakin turun ketika Trump selamat dari penembakan pada 13 Juli lalu.

Tim kampanye Trump juga mengumumkan akan terus menyerang terkait jabatan Harris sebagai Wapres saat Biden berkuasa.

Mereka meyakini Harris adalah penentu kebijakan di balik dua isu yang dianggap Partai Republik menjadi keprihatinan bagi rakyat AS yaitu: imigrasi dan biaya hidup.

Tanggapan Israel Usai Joe Biden Mundur dari Pencapresan

Pemerintah Israel menyampaikan terima kasih kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Pada Minggu (21/7), Biden memutuskan mundur dari pencalonan.

Ucapan terima kasih dan syukur disampaikan Menhan Israel Yoav Gallant melalui unggahan X. Menurut Gallant, Biden adalah pendukung Israel terutama saat perang Gaza.

“Dukungan setia Anda terutama saat perang, sangat berharga,” kata Gallant.

“Kami bersyukur atas kepemimpinan dan persahabatan Anda,” sambung Biden.

Selama perang Gaza, Biden memainkan peran penting. Biden mengecam serangan Hamas di Israel yang membuat Zionis menyerang Gaza tanpa pandang bulu.

Related Posts

Gubernur Rohidin Mersyah: Minta Honor Guru Honorer Dicarikan

Ad2stream – Gubernur Rohidin Mersyah. Dalam perkembangan terbaru, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah (RM), sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi. Kasus Rohidin Mersyah…

Ladang Ganja: Polisi Temukan Seluas 1,8 Hektare di Madina

Ad2stream – Ladang Ganja. Dalam keheningan pegunungan Sumatera Utara, tepatnya di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), satu penemuan penting yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba telah terjadi. Pada Minggu, 24 November 2024,…

You Missed

Gubernur Rohidin Mersyah: Minta Honor Guru Honorer Dicarikan

Gubernur Rohidin Mersyah: Minta Honor Guru Honorer Dicarikan

Ladang Ganja: Polisi Temukan Seluas 1,8 Hektare di Madina

Ladang Ganja: Polisi Temukan Seluas 1,8 Hektare di Madina

Pejabat Pemprov Bengkulu, Diperiksa KPK: Apa yang Terjadi?

Pejabat Pemprov Bengkulu, Diperiksa KPK: Apa yang Terjadi?

Kasus Nikita Mirzani: Fitnah dan Pencemaran Nama Baik Razman

Kasus Nikita Mirzani: Fitnah dan Pencemaran Nama Baik Razman

100 Hari Kelahiran Panda Kembar Warga Hong Kong Antusias

100 Hari Kelahiran Panda Kembar Warga Hong Kong Antusias

Cheng Pei-pei Menerima Penghargaan Golden Horse Awards 2024

Cheng Pei-pei Menerima Penghargaan Golden Horse Awards 2024