Anggita Wijaya
Ad2stream – Kirab Bendera. Pada hari Sabtu, 10 Agustus 2024, Jakarta menjadi saksi seremonial yang penuh makna ketika kirab bendera pusaka Merah Putih dan teks proklamasi dilakukan menggunakan kendaraan taktis Maung. Momen ini merupakan bagian penting dalam peristiwa yang akan membawa simbol-simbol kebangsaan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) yang baru terletak di Kalimantan Timur (Kaltim).
Pelaksanaan kirab ini dimulai dari Monas, tempat yang sarat dengan nilai sejarah dan simbolik bagi bangsa Indonesia. Dalam pantauan yang ada di Lanud Halim Perdana Kusuma, pesawat Boeing TNI Angkatan Udara dengan nomor A-7305 sudah bersiap menanti kedatangan bendera pusaka dan teks proklamasi. Karpet merah terbentang indah menuju pintu masuk pesawat, menciptakan suasana khidmat dan penuh penghormatan.
Tim Purna Paskibraka 2023 hadir di lokasi untuk melaksanakan tugas mulia ini. Dalam sambutan yang penuh semangat, Kachina Ozora dari Provinsi Kalimantan Tengah, yang ditunjuk sebagai pembawa bendera Merah Putih, dan Keyla Azzahra Purnama dari Provinsi Sumatera Selatan, yang membawa teks proklamasi, menunjukkan kebanggaan dan tanggung jawab mereka. Saat keduanya melangkah turun dari kendaraan taktis Maung, suasana menjadi semakin bergetar oleh rasa hormat dan kekaguman para hadirin.
Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, turut hadir dan memimpin langsung kegiatan ini, menegaskan pentingnya momen ini dalam konteks peralihan Ibu Kota menuju Nusantara. Usai penyerahan, kedua pembawa tersebut segera membawa simbol-simbol nasional ke dalam pesawat, simbol perjalanan panjang bangsa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah dan terintegrasi.
Kirab bendera pusaka dan teks proklamasi bukan sekadar sebuah prosesi formal; ia merupakan manifestasi dari semangat persatuan dan kebangkitan nasional. Melalui kirab ini, masyarakat diharapkan dapat merasakan kembali kekuatan dan makna dari bendera Merah Putih serta teks proklamasi yang menjadi landasan berdirinya Indonesia. Dengan demikian, langkah ini tidak hanya mengukuhkan posisi simbol-simbol negara di IKN, melainkan juga memperkuat rasa cinta tanah air di antara kita semua.
Dalam rangka persiapan menuju Ibu Kota Nusantara, momen ini diharapkan dapat menjadi pengingat akan pentingnya nilai-nilai yang terkandung dalam proklamasi serta semangat yang selama ini menjadi motor penggerak bangsa. Dengan segala upaya yang dilakukan, semoga masa depan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia semakin mendekat.
Yunita Lesmawati
