Petisi Menolak Pajak 12 Persen Diterima Sekretariat Negara

Petisi menolak Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen yang ditandatangani lebih dari 113.000 orang telah diterima Sekretariat Negara. Penyerahan petisi dilakukan saat aksi damai di depan Istana Negara, Jakarta Pusat. Aksi ini menolak rencana kenaikan PPN menjadi 12 persen.

Peserta aksi berasal dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, akademisi, dan kelompok pencinta budaya Jepang dan Korea. Risyad Azhary, inisiator petisi, mewakili peserta aksi menyerahkan petisi tersebut.

Namun, Risyad mengatakan respons dari Sekretariat Negara hanya bersifat administratif. “Responsnya hanya formalitas,” kata Risyad kepada media.

Mengenai kemungkinan penerapan PPN 12 persen mulai 1 Januari 2025

Mengenai kemungkinan penerapan PPN 12 persen mulai 1 Januari 2025, Risyad menekankan bahwa aliansi warga sipil akan terus memantau kebijakan ini hingga dibatalkan. “Kami akan terus bergerak sampai kebijakan ini dibatalkan,” tambahnya.

Risyad menjelaskan bahwa aksi massa akan beragam, termasuk kampanye melalui media sosial. “Kami akan melakukan berbagai aksi seperti demonstrasi, penggalangan petisi, kampanye dengan poster dan stiker, serta penyuluhan kepada masyarakat,” ujarnya.

Related Posts

Kasus Chandrika Chika dan YB: Dugaan Penganiayaan

Kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan public figure dan mahasiswi, Chandrika Chika dan YB, telah menarik perhatian banyak pihak dan kini telah memasuki tahap pemeriksaan oleh penyidik Polres Jakarta Selatan. Pada…

Arus Mudik Natal dan Tahun Baru: Contra Flow dan One Way

Ad2stream – Arus Mudik Natal. Libur Natal dan Tahun Baru sering kali menjadi momen yang dinantikan banyak orang. Namun, di balik kegembiraan tersebut, ada kenyataan bahwa puncak arus mudik Natal…

You Missed

Kasus Chandrika Chika dan YB: Dugaan Penganiayaan

Kasus Chandrika Chika dan YB: Dugaan Penganiayaan

Arus Mudik Natal dan Tahun Baru: Contra Flow dan One Way

Arus Mudik Natal dan Tahun Baru: Contra Flow dan One Way

TNI Diduga Culik dan Aniaya (AS) Warga, Statusnya Diperiksa

TNI Diduga Culik dan Aniaya (AS) Warga, Statusnya Diperiksa

Gempa Bumi Guncang Wilayah Barat Laut Banten Kekuatan 5,3 Magnitudo

Gempa Bumi Guncang Wilayah Barat Laut Banten Kekuatan 5,3 Magnitudo

18 Polisi Jalani Pemeriksaan Terkait Peras Warga Malaysia Acara Tahunan DWP

18 Polisi Jalani Pemeriksaan Terkait Peras Warga Malaysia Acara Tahunan DWP

100 Kata-Kata Menyambut Natal 2024 dan Harapan Baru 2025

100 Kata-Kata Menyambut Natal 2024 dan Harapan Baru 2025